Hari Kedua dalam Decision for Life – Konferensi Internasional Perempuan Muda membahas banyak topik yang lebih spesifik dan menarik. Salah satunya adalah Perlindungan Hak Maternal perempuan. Tentunya sebelum mencari solusi dan metode terbaik untuk memperbaiki situasi hak maternal, peserta konferensi berbagi cerita mengenai isu-isu hak maternal di negara masing-masing.
Masalah-masalah yang mereka hadapi antara lain adalah:
- Kurangnya waktu cuti hamil dan cuti melahirkan yang diberikan pemerintah/perusahaan.
- Gaji yang rendah selama perempuan mendapat cuti hamil/melahirkan, jadi meskipun mereka mendapat cuti yang lama, mereka terpaksa harus cepat kembali bekerja.
- Pekerja di sektor informal/ pekerja domestik seperti pembantu rumah tangga, pelayan, penjaga toko tidak mendapat hak maternal mereka sama sekali.
- Beberapa negara tidak mempunyai peraturan pemerintah yang mengatur mengenai hak maternal.
- Tidak adanya fasilitas bagi Ibu muda untuk menitipkan anaknya di tempat kerja agar ibu bisa bekerja dengan baik.
Metode apa saja yang terbukti ampuh agar pekerja perempuan bisa mendapat hak maternal yang lebih baik :
- Melibatkan lebih banyak perempuan muda dalam negosiasi Perjanjian Kerja Bersama. Perjanjian Kerja Bersama adalah salah satu cara untuk melindungi dan memngembangkan hukum yang sudah ada menjadi lebih menguntungkan bagi pekerja perempuan.
- Membicarakan pada pemimpin perempuan yang berada di legistatif mengenai pekerja domestik/ pekerja di sektor informal untuk mendapat hak yang sama dengan pekerja sektor formal.
- Melobby pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO tentang hak pekerja perempuan di negara-negara yang belum meratifikasi peraturan tersebut.